This store requires javascript to be enabled for some features to work correctly.

Koro Roasters
Koro Roasters
Koro Roasters
Dari Robotika ke Roasting: Kenapa Saya Tinggalkan Dunia Teknologi untuk Kopi Indonesia

Sepuluh tahun lalu, saya sibuk meeting online dari pagi sampai malem, bikin produk tech yang bikin impressed para bos tapi...

Giling Basah: Tradisi Kopi Indonesia yang Mengubah Segalanya

Giling basah, proses wet hull revolusioner Indonesia, transform kebutuhan jadi seni. Lahir di Aceh 1970-an, metode ini lepas parchment di...

The New Wave of Indonesian Coffee: Koro in the Media

Following our participation at World of Coffee Jakarta 2025, several Indonesian publications have highlighted Koro Roasters' approach to specialty coffee....

This Week in Coffee #4, January 19th

Rangkuman Berita Kopi Koro: 17 Januari 2025 Selamat datang di Berita Kopi Koro untuk 17 Januari 2025! Ambil seduhan favorit...

Dari Robotika ke Roasting: Kenapa Saya Tinggalkan Dunia Teknologi untuk Kopi Indonesia

Sepuluh tahun lalu, saya sibuk meeting online dari pagi sampai malem, bikin produk tech yang bikin impressed para bos tapi nggak pernah nyentuh kehidupan nyata orang. Sekarang saya duduk bersila di atas tikar bareng para petani kopi di Indonesia, bikin sesuatu yang bisa bikin orang seneng di pagi hari. Ini bukan cuma cerita career pivot biasa dari tech ke passion—ini tentang nemuin kalau budaya kopi paling advanced di dunia ternyata bukan di Melbourne atau café third-wave di Berlin, tapi di sini, di Indonesia, di mana petani dan roaster duduk bareng di meja yang sama, merevolusi apa itu specialty coffee.

Giling Basah: Tradisi Kopi Indonesia yang Mengubah Segalanya

Giling basah, proses wet hull revolusioner Indonesia, transform kebutuhan jadi seni. Lahir di Aceh 1970-an, metode ini lepas parchment di kadar air 30-50%—totally balik processing kopi tradisional.

Dari "Mandheling" Sumatra yang famous dengan body syrupy dan notes cedar sampe forest coffee Flores yang emerging, wet hulling bikin signature jade-blue beans Indonesia. Dulu disalahpahami, kopi wet-hull hari ini score 85+ di kompetisi.

Temukan gimana Bajawa forest coffee JYN Coffee represent evolusi wet hull—hutan kuno ketemu inovasi modern. Hari Kemerdekaan ini, rasain gimana petani Indonesia ubah solusi praktis jadi specialty coffee world-class.

The New Wave of Indonesian Coffee: Koro in the Media

Following our participation at World of Coffee Jakarta 2025, several Indonesian publications have highlighted Koro Roasters' approach to specialty coffee....

This Week in Coffee #4, January 19th

Rangkuman Berita Kopi Koro: 17 Januari 2025 Selamat datang di Berita Kopi Koro untuk 17 Januari 2025! Ambil seduhan favorit...

Dari Robotika ke Roasting: Kenapa Saya Tinggalkan Dunia Teknologi untuk Kopi Indonesia

Sepuluh tahun lalu, saya sibuk meeting online dari pagi sampai malem, bikin produk tech yang bikin impressed para bos tapi...

Giling Basah: Tradisi Kopi Indonesia yang Mengubah Segalanya

Giling basah, proses wet hull revolusioner Indonesia, transform kebutuhan jadi seni. Lahir di Aceh 1970-an, metode ini lepas parchment di...

The New Wave of Indonesian Coffee: Koro in the Media

Following our participation at World of Coffee Jakarta 2025, several Indonesian publications have highlighted Koro Roasters' approach to specialty coffee....

Dari Robotika ke Roasting: Kenapa Saya Tinggalkan Dunia Teknologi untuk Kopi Indonesia

Sepuluh tahun lalu, saya sibuk meeting online dari pagi sampai malem, bikin produk tech yang bikin impressed para bos tapi nggak pernah nyentuh kehidupan nyata orang. Sekarang saya duduk bersila di atas tikar bareng para petani kopi di Indonesia, bikin sesuatu yang bisa bikin orang seneng di pagi hari. Ini bukan cuma cerita career pivot biasa dari tech ke passion—ini tentang nemuin kalau budaya kopi paling advanced di dunia ternyata bukan di Melbourne atau café third-wave di Berlin, tapi di sini, di Indonesia, di mana petani dan roaster duduk bareng di meja yang sama, merevolusi apa itu specialty coffee.

Giling Basah: Tradisi Kopi Indonesia yang Mengubah Segalanya

Giling basah, proses wet hull revolusioner Indonesia, transform kebutuhan jadi seni. Lahir di Aceh 1970-an, metode ini lepas parchment di kadar air 30-50%—totally balik processing kopi tradisional.

Dari "Mandheling" Sumatra yang famous dengan body syrupy dan notes cedar sampe forest coffee Flores yang emerging, wet hulling bikin signature jade-blue beans Indonesia. Dulu disalahpahami, kopi wet-hull hari ini score 85+ di kompetisi.

Temukan gimana Bajawa forest coffee JYN Coffee represent evolusi wet hull—hutan kuno ketemu inovasi modern. Hari Kemerdekaan ini, rasain gimana petani Indonesia ubah solusi praktis jadi specialty coffee world-class.

The New Wave of Indonesian Coffee: Koro in the Media

Following our participation at World of Coffee Jakarta 2025, several Indonesian publications have highlighted Koro Roasters' approach to specialty coffee....